Home » »

Written By Unknown on Selasa, 21 Mei 2013 | 23.00

PAPUAN, Jayapura — Sejumlah aktivis hak asasi manusia di Papua memberikan apresiasi atas langkah kordinator diplomat Internasional Bangsa Papua Barat, Tuan Benny Wenda yang secara resmi membuka kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM), di Oxford, Inggris, 28 April 2013 silam.
“Kami seluruh rakyat Papua Barat yang ada di Papua, maupun di Luar Papua mendukung langkah Tuan Benny Wenda. Kantor itu sangat berguna untuk kampanyekan pelanggaran HAM di Papua,” tegas Dorus Wakum, aktivis HAM Papua, kepada suarapapua.com, Selasa (21/5/2013).

Menurut Wakum, walaupun mendapat protes keras dari pemerintah Indonesia, pendirian kantor OPM yang juga dihadiri oleh Walikota Oxford tersebut tidak akan pernah ditutup pemerintah Inggris.
“Walikota Oxfrod, aktivis HAM di Inggris, serta masyarakat Inggris mendukung upaya Tuan Benny Wenda, pemerintah Indonesia tidak bisa seenaknya meminta penutupan kantor tersebut. Walaupun mendapat berbagai kecaman, lihat saja Kantor OPM masih tetap berdiri di Oxford,” tegas Wakum.
“Saya justru lihat pemerintah Indonesia respon yang berlebihan karena takut penjajahan yang mereka lakukan terhadap bangsa Papua diketahui dunia internasional, dan sekarang dunia akan segera mengetahui lebih dalam setelah kantor tersebut didirikan,” tambahnya.
Wakum juga berharap kantor perwakilan OPM bisa didirikan di beberapa Negara di Eropa, Amerika, termasuk Asia, agar kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap rakyat Papua bisa segera diketahui.
“Kalau pejabat-pejabat pemerintah di Jakarta mengatakan tuan Benny Wenda tidak mendapat dukungan dari rakyat Papua Barat, saya kira mereka keliru, rakyat sangat antusias dan sangat mendukung perjuangan tuan Benny Wenda,” kata Wakum.
Bucthar Tabuni, Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNPW) juga mendukung langkah tuan Benny Wenda yang mendirikan kantor OPM di Oxford.
“Pernyataan pejabat-pejabat di Jakarta terkait pendirian kantor OPM tidak usah ditanggapi serius, itu pernyataan para penjajah,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, seperti diberitakan media ini (baca : Walikota Oxford Buka Kantor Papua Merdeka di Inggris) Walikota Oxford, Moh Niaz Abbasi, didampingi kordinator Free West Papua Campaign (FWPC), Benny Wenda, anggota Parlemen Inggris, Andrew Smith, dan mantan Walikota Oxford, Elise Benjamin, secara resmi telah membuka kantor perwakilan Papua Merdeka di Inggris, pada 28 April 2013 lalu.
Sementara itu, Andrew Smith, dalam kesempatan tersebut menyambut baik dibukanya kantor resmi perwakilan Papua Merdeka di Oxford, dan ia berjanji akan terus membantu Papua melalui Parlemen Internasional Untuk Papua yang telah dibentuk dua tahun lalu.
“Tuan Walikota Oxford juga memberikan dukungan dan pesan sebelum memotong pita tanda dibukanya kantor ini tadi,” ujar Smith dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Paul Aiton, Pemain Rugby Nasional dari Papua New Guine, Jenifer Robinson dan Charles Foster, dari kelompok pengacara internasinal untuk Papua Barat, mahasiswa dari Universitas Oxford, warga Papua di Belanda, serta pendukung Papua Merdeka di Inggris.

0 komentar:

Posting Komentar