Polres Kabupaten Yahukimo kembali
melakukan penembakan terhadap seorang pelajar, setelah mereka lulus
sekolah referesin di kali biru Yahukimo Papua. Namun ketika, anggota
dari satuan Polres Yahukimo, menggunakan mobil Patroli Polisi ke tempat
kejadian perkara.
Ketika para aparat Polisi itu tiba,
menemui sejumlah pelajar di tempat kejadian. Lima pelajar itu setelah
berkonsumsi minuman beralkohol, sehingga Polisi tanpa tanya mengeluarkan
tembakan peringatan terhadap 4 pelajar itu, akhirnya mereka lari
karena, takut di tembak polisi. Saat korban sedang lari, para Polisi
mengeluarkan tembakan hingga menggenai pada bagian bahu kanana, korban
atas nama Carles Suhuniap.
Empat lainnya berhasil menyelamatkan
diri dan korban ditangkap Polisi yang berlumuran darah itu. Namun
sampai saat ini korban tersebut dievakuasi ke Jayapura dan sedang
dirawat di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura. Tiga lainnya yang berhasil
menyelamatkan diri diantaranya, Deni Asso, Andre Kiban, dan Gelgi
Giban. Kejadian peristiwa ini terjadi pada hari Minggu tanggal 19 Mei
2013 tepat pukul 04: 00 wp.
Sementara itu, terkait peristiwa
korban luka tembak kali ini di Yahukimo, sumber media ini melaporkan
dari tempat kejadian perkara bahwa, para korban setelah konsumsi minuman
beralkohol tidak melakukan tindakan apapun, terhadap siapapun untuk
merugikan fasilitas apapuan. Mereka dengan niat baik hendak pilang ke
rumah namun, Polisi menembak tanpa alasan yang tidak mendasar.
Hal ini dinilai melanggar hak hidup
manusia, dan para polisi dengan dali menewaskan para korban, tetapi
korban mengalami luka tembak. Yahukimo pembunuhan tidak hanya
terang-terangan terjadi kali ini, tetapi banyak membunuh masyarakat
melalui para agen militer yang dipasang di Rumah-rumah sakit di
Yahukimo, sebagai Suster, Mantri dan Dokter. Hal ini banyak pengalaman,
pasien yang sakitnya tidak begitu para, pergi berobat di rumah sakit
untuk dapat ditolong, mala keluarnya mayat, bukan lagi sembuh keluar.
Hal ini telah dan sedang terjadi di wilayah Yahukimo.
0 komentar:
Posting Komentar