PERNYATAAN SIKAP
Salam
Pembebasan..!
Sehubungan dengan pembungkaman ruang demokrasi dalam penyampaian
aspirasi politik, yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir oleh sistem negara
Indonesia dibawah pemerintahan Sosilo Bambang Yudoyono (SBY), serta pembatasan
media Internasional di Indonesia dan Tanah Papua khususnya telah berlangsung
dari tahun ke tahun hingga saat ini. Rakyat Papua dicekam dalam ketakutan untuk
berani bersuara tentang hak-hak politik dalam negara ini dan didalam
menyampaikan berbagai aspirasi.
Terkait dengan kondisi ini maka kami dari Aliansi Mahasiswa
Papua Fakfak, menyatakan sikap dan tuntutan kami kepada pemerintah Indonesia
sebagai berikut :
:
1 1. Segera
MEMBUKA RUANG DEMOKRASI DI TANAH PAPUA, Dalam Hal Berekspresi Secara Bebas, Bebas
Berbicara Benar, Bebas Berbicara Pelanggaran HAM, Bebas Berbicara Merdeka Yang
Diatur Menurut Mekanisme Nasional Dan Internasional.
2 2. Segera
Membuka Ruang Bagi Media Internasional Di Papua.
3 3. Segera
Memberikan Jadwal Kunjungan Resmi Pelapor Khusus PBB Tentang Kebebasan Berekspresi Yang Dijadwalkan Pada Januari
2013 Yang Ditunda Dengan Alasan Yang Tidak Jelas Sampai Saat Ini Hingga Terjadi
Penekanan Agar Indonesia Dapat Memberikan Kepastian
Jadwal Kunjungan Resmi Sebagaimana Dinyatakan Dalam Sidang Dewan HAM PBB Ke-23
Di Geneva, 3 Juni 2013.
4 4. Segera Bebaskan Tapol
Dan Napol Papua Merdeka Diseluruh Penjara-Penjara Di Papua Barat TANPA SYARAT
5 5. Segera mengakui
Penentuan Nasib Sendiri Sebagai Solusi
Demokratis Bagi Rakyat Papua
6 6. Sesuai Mukadimah
UUD1945 Bangsa Indonesia Alinea Pertama; Bahwa Sesungguhnya Kemerdekaan Itu
Ialah Hak Segala Bangsa, Maka Penjajahan Diatas Dunia Harus Dihapuskan Karena
Tidak Sesuai Dengan Pri-Kemanusiaan Dan Peri-Keadilan; maka Indonesia segera
mengakui kedaulatan Negara Papua Barat.
Demikian pernyataan sikap dan tuntutan dari kami, Aliansi
Mahasiswa Papua-Fakfak
Bersama Kebenaran Sejarah Sang Bintang Kejora
0 komentar:
Posting Komentar