SEMOGA TUHAN MEMBARKATI MU, WAHI PAHALAWAN KU. |
Petang sepi, aku bisik mama
Mengapa aku hidup tanpa Ayah?
Mungkinkah aku tinggalkan sanak-saudaraku?
Kemana Ayahku pergi?
Dimana saudara-saudaraku berada?
Siapa yang memangil mereka?
Siapa yang membawa mereka?
Siapa yang menjemputnya?
Bukankah Pemuda Wantara/Papua?
Bukankah Pemudi Wantara/Papua?
Oh…anakku sayang,
anakku manis,
Anakuku yang kucintai
Jangan kau ragukan jiwamu…
Asal kau genggamkan jejaknya,
jadikan pahlawanmu.
0 komentar:
Posting Komentar