Enarotali, MAJALAH
SELANGKAH Ribuan massa rakyat dan
mahasiswa
yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Paniai menggelar demonstrasi
damai menolak
Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP di
kantor DPRD Kabupaten Paniai, Rabu,
(22/05/13).
Koordinator
aksi, Yulius Yeimo dalam orasinya mengatakan, e-KTP memunyai
pengaruh negatif karena bertentangan dengan firman Tuhan.
"e-KTP bertentangan dengan Alkitab, khusnya
pada kitab Wahyu yang berkaitan dengan anti Kristus," katanya.
Selain itu,
kata dia, e-KTP juga mengandung muatan kepentingan ekonomi global yang disiasati oleh kaum kapitalis untuk
menguasai ekonomi dunia. "Saat ini mereka masuk di Indonesia dan saat
ini di
Papua dan Paniai," tudingnya.
Massa
mendesak Pemerintah Kabupaten Paniai
harus mengeluarkan sebuah keputusan yang isinya masyarakat di Paniai
tidak
merekam namanya dalam e-KTP.
Karena, kata mereka, saat ini
masyarakat telah memiliki KTP Nasional. Sehingga
dirasa tidak perlu lagi e-KTP.
Sayangnya,
massa aksi harus membubarkan tanpa menyampaikan aspirasi mereka kepada
DPRD
Kabupaten Paniai. Mulai dari ketua dan
anggota DPRD Kabupaten Paniai yang
diharapkan bisa menerima aspirasi mereka tidak berada di tempat.
Dikabarkan,
ketua dan anggota DPRD Kabupaten Paniai sibuk
dengan pendaftaran calon legislatif 2014 mendatang. Aksi
akan dilakukan kembali pada Senin
mendatang.
Diketahui,
aksi
demontrasi yang melibatkan hampir
semua unsur masyarakat ini bukan yang
pertama. Dikabarkan, sebelumnya juga pernah dilakukan aksi serupa
beberapa
kali.
Pada
aksi November 2012 lalu, seperti dilangsir tabloidjubi.com Kepala
Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Paniai, David Nawipa menyatakan, e-KTP
merupakan
kebijakan pemerintah pusat di Jakarta. Sehingga, ia memyampaikan
pihaknya tidak
punya kapasitas untuk menerima atau tidak sikap masyarakat itu.
Ia
akui, masyarakat paniai tidak merespon
perekaman e-KTP.
Pada
kesempatan lain, Bupati Paniai Hengky Kayame mengatakan, warga
masyarakat Paniai
mencurigai KTP elektronik karena
pembuatannya yang dianggap tak lazim.
Hingga
saat ini, masyarakat di Kabupaten Paniai yang telah mengikuti proses
pembuatan e-KTP dikabarkan baru sekitar 1,70 persen. (Frans Magai/MS)
0 komentar:
Posting Komentar