Kondisi Masyarakat Duma-dama |
Sekretaris Distrik
Duma Dama, Demianus Yatipai kepada majalahselangkah.com belum lama ini menuturkan,
Distrik Duma Dama tidak ada pelayanan sama sekali. "Tidak ada pelayanan. Beras
Jaminan Pengaman Sosial (JPS) dan Beras Miskin (Raskin) saja kami tidak tahu.
Sekolah tidak jalan, pelayanan medis tidak ada," katanya.
"Soal JPS dan Raskin,
kami ajukan terus saat Musrembang, tapi tidak pernah diakomodir. Dari ibu kota
kabupaten 3 atau 4 hari untuk sampai di sana. Di sana ada lapangan terbang,
tetapi pesawat tidak pernah mendarat," tuturnya.
Kata dia, "Saya ini
hanya tamatan SMP, tetapi karena tidak ada tenaga jadi diangkat jadi Sekretaris Distrik di sana. Tapi pembangunan
tidak ada. Saya juga tidak tahu dana ada ka tidak ada."
Diketahui, di wilayah
ini, pada tahun 2010 sedikitnya
12 warga dilaporkan meninggal dunia. Penyebabnya belum diketahui ,tetapi mereka
meninggal selama seminggu berturut-turut. Saat itu, mereka tidak tertolong
karena untuk datang berobat di Ibu Kota Kabupaten Paniai, Enarotali, harus
menempuh 3/4 hari berjalan kaki.
Tidak hanya tahun
2010, kejadian serupa pernah juga terjadi pada pertengahan tahun 2007 silam.
Korban meninggal di Kampung Duma, Dama, Dogomo, Waitapa dan Daka saat itu sebanyak 21 orang.
0 komentar:
Posting Komentar