Reporter Ricky Binihi melalui Dailypost Vanuatu kemarin (21/11) melaporkan upaya Moana Carcasses yang tanpa henti terus menjadikan persoalan West Papua sebagai pusat perhatian internasional agar penderitaan sesama Melanesia di West Papua dapat didengar oleh Internasional.
Dia mengatakan rakyat Papua Barat masih terikat oleh kehendak dari imperialisme dan kolonialisme sehingga ” kita tidak bisa terus menyangkal hak-hak mereka sehingga saya sebut pada upaya kita bersama untuk mendukung perjuangan mereka.”
Pada tahun 1969 PBB mensponsori Act of Free Choice di mana 1.025
orang yang dipilih oleh Tentara Nasional Indonesia di Papua Barat dan
diminta untuk memilih dengan mengangkat tangan apakah mereka ingin Papua
Barat menjadi bagian “integral” dari Indonesia.
Papua Barat adalah rumah bagi jutaan Melanesia dan bukan hanya 1025
yang mengangkat tangan individu untuk Act of Free Choice tahun 1969 dan
baru-baru PM Carcasses mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa itu
adalah kesalahan PBB yang di Papua Barat dan beban ini ada pada PBB
sehingga mereka harus meluruskan. (cia)
Sumber : http://knpbnews.com/blog/archives/3132
Sumber : http://knpbnews.com/blog/archives/3132
0 komentar:
Posting Komentar