Jayapura,1 /11/2013 - Pada
saat polisi membubarkan paksa masa aksi demo damai di depan super
market mega waena polisi juga merusak salah satu rumah warga, pada saat
polisi mengejar masa aksi yang lari karena ketakutan, perusakan rumah
warga ini terjadi tepatnya dibelakang mega Wena, pada tanggal 27
November 2013 Polisi menyampaikan stekmen melalui salah satu media local
yaitu bita
ng papua edisi Rabu 27 November 213 mengatakan bahwa yang
merusak rumah Andru Pahabol adalah masa aksi KNPB, namun pemilik Ruma
Andru Pahabol meninding bahwa yang merusak Rumah Miliknya adalah bukan
dari masa aksi KNPB namun yang merusak adalah Polisi yang berpakian
lengkap berjumlah 35 orang katanya, hal ini telah membuktikan bahwa
selama ini beberapa peristiwa terjadi pada saat kegiatan KNPB polisi
selalu menjudutkan KNPB melalui media masa namun semua pembohongan
publik, dan berikut pernyataan pemilik Rumah, Pemilik rumah Andru
pahabol mengatakan ruma miliknya dirusak dan seluruh keluarganya
dianiaya oleh sejumlah aparat kepolisian saat sedang melakukan
pengejaran terhadap masa aksi demo KNPB.
Rumah saya dirusak dan juga saya dipukul oleh polisi, polisi bukan hanya melakukan pemukulan terhadap pemilik rumah namun polisi juga sempat menondong senyata, dan semua keluarga yang saat itu baru pulang kerja rumah dari buper juga di pukul sampai ada yang masuk UGD pasang infuse, salah satu keluarga saya sedang kiritis di rumah sakit bayangkara Polda papua jelas andru pahapol di kediamanya di belakang mega waena, selasa 26 November 2013 sekitar pukul 18. 30 WIT.
Andru pahabol menjelaskan bahwa, tiba-tiba sejumla aparat kepolisian datang dan langsung mengepung kediamanya dari dua sisi serta menondongkan senyata api (senpi) bahkan istri anak dan saudara-saudaranya yang sedang makan siang di dalam rumah juga diseret keluar secara paksa, sepertinya polisi –polisi itu sedang mencari teroris.
Rumah saya dirusak dan juga saya dipukul oleh polisi, polisi bukan hanya melakukan pemukulan terhadap pemilik rumah namun polisi juga sempat menondong senyata, dan semua keluarga yang saat itu baru pulang kerja rumah dari buper juga di pukul sampai ada yang masuk UGD pasang infuse, salah satu keluarga saya sedang kiritis di rumah sakit bayangkara Polda papua jelas andru pahapol di kediamanya di belakang mega waena, selasa 26 November 2013 sekitar pukul 18. 30 WIT.
Andru pahabol menjelaskan bahwa, tiba-tiba sejumla aparat kepolisian datang dan langsung mengepung kediamanya dari dua sisi serta menondongkan senyata api (senpi) bahkan istri anak dan saudara-saudaranya yang sedang makan siang di dalam rumah juga diseret keluar secara paksa, sepertinya polisi –polisi itu sedang mencari teroris.
Lebih lanjut andru bahabol mengatakan bahwa polisi-polisi itu datang dengan daliil mencari pendemo KNPB yang melarikan diri kearah kompleks kediamanya karena ketakutan terhadap amukan para Anggota polisi yang sedang haus darah masa KNPB.
Andru pahabol mengatakan akibat pengrusak rumah oleh anggota polisi ini mengakibatkan kerugian mencampai 8 juta rupiah.
Di tempat yang terpisa kapolresta Kota jayapura AKBP. Alfret Papare S.IK mengatakan bahwa yang merusak rumah warga ukan Polisi namun Masa Pendemo KNPB, pada hal pemilik rumah jelas-jelas mengatakan bahwa yang merusak rumah adalah Polisi, hal ini menandakan Semua peristiwa yang terjadi di Papau dilakukan oleh Polisi dan untuk menutupi tindakan mereka mereka bicara melalui media menjudutkan atau selalu menjalankan KNPB, pada hal Aktor dibalik Kekerasan Di Papua Adalah Polda Polda Papua.
Pengerusakan rumah andru pahabol tersebut tempatnya di belakang
super market mega waena, setelah kejadian tersebut KNPB menghubungi
pemilik rumah, siapa merusak rumah tersebut, lalu pemilik rumah
mengatakan bahwa yang merusak rumah miliknya adalah polisi yang
berpakian dinas berjumlah 35 orang katanya, hal tersebut disampaikan
oleh Andro Pahabol kepada salah satu KNPB yang ambil data dan foto di
tempat tersebut.
Sementara kerugian material di kediaman Andru PAH yaitu;
1. Pintu kamar mandi,
2. Kaca depan,
3. pintu kamar
4. Pintu depan
Maka pihak kerugian rumah meminta kepada Polda Papua bertanggungjawa atas kerusakan rumanya.
Sumber : www.suarakolaitaga.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar