Home » » Socrates: PON XX Lebih Dominan Kepentingan Politik Pusat

Socrates: PON XX Lebih Dominan Kepentingan Politik Pusat

Written By Unknown on Rabu, 27 November 2013 | 20.20

JAYAPURA — Meski Pemprov Papua telah resmi  mendaftarkan diri sebagai  tuan rumah PON  XX  Tahun 2020 di Kantor KONI Pusat di Jakarta, Senin (25/11) , namun hal  ini  justru masih menuai  kritik  pedas dari Ketua Umum Badan Pelayan Pusat atau Pimpinan Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGGBP) Pdt.  Socrates Sofyan Yoman.
Kepada Bintang Papua di Jayapura, Selasa (26/11), Socrates Sofyan Yoman menandaskan,  PON XX lebih dominan kepentingan  politik pemerintah  Indonesia  di Jakarta, dengan tujuan untuk  mengalihkan dan mengkaburkan  tuntutan rakyat Papua untuk  penyelesaian substansi  masalah Papua melalui dialog damai antara pemerintah  dan  rakyat Papua.
“Saya  harap Gubernur dan Wagub Papua dipilih rakyat bukan untuk urus PON XX, melainkan mengurus ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang merupakan kebutuhan riil dan realistis rakyat Papua,” tegas  Socrates Sofyan Yoman.
Dikatakan, pihaknya tak setuju Pemprov Papua  mendaftarkan diri  sebagai tuan rumah PON XX, karena  hal ini  tak rasional dan tak realistis untuk  kepentingan orang asli Papua.
“Saya dalam  kapasitas  sebagai pemimpin umat orang asli Papua mendukung seratus persen  setiap  program yang dilakukan  Gubernur dan Wagub Papua. Tapi saya tak setuju Pemprov   Papua  mendaftarkan diri sebagai tuan rumah PON XX Tahun 2020,” tutur Socrates Sofyan Yoman.
Sedangkan terkait  alokasi  anggaran   untuk  persiapan  pembangunan infrastruktur  olahraga yang diperkirakan menelan dana triliunan rupiah,  menurut Socrates Sofyan Yoman,   pihaknya  mempertanyakan dari mana sumber dana untuk  pembangunan infrastruktur  olahraga tersebut. 
“Gubernur dan Wagub Papua harus menjelaskan persiapan pembangunan infrastruktur PON menggunakan APBN, APBD atau dana dari mana. Saya harap tak boleh menggunakan dana  rakyat,” ujar Socrates Sofyan Yoman.
Karena itu, tandas Socrates Sofyan Yoman, pihaknya memberikan solusi dana-dana besar itu   Gubernur dan Wagub Papua serta jajarannya berupaya mengentaskan kemiskinan rakyat  Papua, diantaranya memperbaiki  ekonomi rakyat  Papua  yang  berjualan di pinggir jalan, pendidikan yang sudah  morat-marit   ini  diatur  serta  kesehatan yang memprihatinkan ini diperbaiki.
“Dana besar  ini  kekuatan diarahkan begitu bukan sesuatu yang tak mungkin. Itu sesuatu yang tak mungkin.  Itu infrastruktur  yang dinikmati dan sama sekali tak bermanfaat bagi  orang asli Papua “ imbuh  Socrates Sofyan Yoman.
Socrates Sofyan Yoman menambahkan,  seandainya  Tuhan  berkenan  Papua  ini berdiri sendiri kedepan sebagai suatu negara merdeka dan berdaulat itu ada manfaat untuk Papua mempunyai  Stadion yang berlevel  internasional.
“Apabila ada even-even bertaraf internasional Papua menjadi tuan rumah dari kawasan Pasific, Asia dan lain-lain bisa datang bertanding kedepan. Itu keuntungan jangka panjang,”  ungkap  Socrates Sofyan Yoman.

0 komentar:

Posting Komentar